Methylprednisolone: Pemberian Dosis Sesuai dengan Tujuannya

Ketika kita mengalami sakit, maka kita akan memerlukan obat untuk mengatasi rasa sakit itu. Namun penggunaan obat yang salah dapat menyebabkan masalah baru dalam tubuh atau malah rasa sakit itu akan lebih luas. Karenanya sebelum mengkonsumsi obat diperlukan pemeriksaan dokter sebelumnya agar pengobatan tepat sasaran. Berbagai obat beredar luas dipasaran, salah satunya adalah Methylprednisolone.
Methylprednisolone adalah merupakan salah satu obat yang digunakan untuk mengobati peradangan pada berbagai kondisi termasuk radang sendi, radang usus, asma, psoriasis, lupus bahkan multiple sclerosis. Cara kerja dari obat ini adalah mencegah tubuh melepaskan senyawa kimia yang dapat memicu peradangan, sehingga gejala seperti nyeri dan pembengkakan akan berangsur hilang. Selain itu Methylprednisolone dapat digunakan untuk mencegah penolakan dari tubuh setelah tranplantasi organ, karena obat ini memiliki efek imunosupresif yang bekerja dengan cara menekan respon sistem kekebalan tubuh, sehingga reaksi penolakan tubuh terhadap organ yang baru saja terplantasikan dapat dicegah. Methylprednisolone dapat digunakan untuk anak-anak dan dewasa. Untuk ibu hamil dan menyusui ikuti anjuran dokter. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet dan suntik.
Dosis dan Cara Pemakaian Methylprednisolone
Obat Methylprednisolone tersedia dalam bentuk tablet 4 mg, 8 mg dan 16 mg. Sedangkan dalam bentuk suntik terdiri dari Methylprednisolone sodium succinate dan Methylprednisolone Acetate. Untuk dosis pemakaian ditentukan oleh dokter sesuai dengan kondisi pasien, bentuk sediaan obat dan usia pasien.
Dosis bentuk tablet
1. Bertujuan untuk mengatasi peradangan pada kondisi tertentu seperti lupus atau multiple sclerosis.
– Dewasa : 2-60 mg per hari, 1-4 x pemberian tergantung pada jenis penyakit yang diobati
– Anak-anak : Methylprednisolone sodium succinate 0,5-1,7 mg/kg BB per hari, dan pemberian obat dilakukan tiap 6-12 jam
2. Bertujuan untuk meredakan reaksi alergi
– Dewasa : 4-24 mg per hari yang dibagi menjadi 1-4 x pemberian
Dosis Bentuk Suntikan
- Suntikkan diberikan melalui pembuluh darah vena (IV/intravena).
1. Bertujuan meredakan peradangan
– Dewasa : Methylprednisolone sodium succinate 10-500 mg per hari. Untuk Dosis <250 mg diberikan dengan suntikan selama minimal 5 menit dan untuk Dosis >250 diberikan secara perlahan selama 30 menit.
– Anak-anak 0,5-1,7 mg/ kg BB per hari
2. Bertujuan meredakan asma berat atau status asmatikus
– Dewasa : Methylprednisolone sodium succinate 40 mg, penggunaan dosis dapat diulang tergantung respon tubuh pasien.
– Anak-anak : Methylprednisolone sodium succinate 1-4 mg/kg BB per hari, lama penggunaan 1-3 hari.
3. Bertujuan mencegah reaksi penolakan tubuh setelah tranplantasi organ
– Dewasa : Methylprednisolone sodium succinate 500-1000 mg per hari, penggunaan dosis dapat diulang sampai kondisi pasien stabil, biasanya tidak lebih dari 3 hari.
– Anak-anak : Methylprednisolone sodium succinate 10-20 mg/kg BB per hari, lama penggunaan 1-3 hari dengan dosis maksimal 1000 mg per hari.
- Suntikkan melalui otot ( intramuskular)
– Dewasa : Methylprednisolone sodium succinate 10-80 mg perhari atau Methylprednisolone Acetate 10-80 mg tiap 1-2 Minggu sekali.
– Anak-anak : Methylprednisolone sodium succinate 0,5-1,7mg/kg BB per hari.
- Suntikkan langsung pada sendi ( intraartikular)
Bertujuan meredakan peradangan
– Dewasa : Methylprednisolone Acetate4-80 mg, penggunaan dosis dapat diulang setiap 1-5 Minggu tergantung respon pasien terhadap pengobatan
- Suntikkan langsung pada lesi atau lokasi yang sakit ( intralesi)
1. Bertujuan mengatasi peradangan
Dewasa : Methylprednisolone Acetate 20-60 mg, penggunaan dosis dapat diulang setiap 1-5 Minggu tergantung respon pasien terhadap pengobatan
2. Bertujuan mengatasi dermatosis (peradangan pada kulit) yang respon terhadap kortikosteroid
– Dewasa : Methylprednisolone Acetate 20-60 mg, penggunaan 1-4 kali, jarak pemberian antar dosis tergantung pada jenis lesi dan durasi kesembuhan dari suntikan pertama.